# ================================================= #

“BERZAKAT ATAU PAMER HARTA?”

>> Rabu, 17 September 2008

Siapa yang menyangka, mengharap uang Rp.30.000,- harus ditembus dengan 20 nyawa untuk mendapatkannya. Ironis memang hal tersebut bisa terjadi di Pasuruan jawa timur. Namun bergitulah kenyataannya akhir akhir ini banyak sekali dimedia massa pemberitaan mengenai sikaya dan simiskin.Bukannya malah mendapatkan suatu keuantungan,bantuan atau keringanan hidup bagi simiskin, malah mendapatkan ajal. Bagi sikaya sendiri niat membantu malah terkesan “membinasakan” si miskin.

Beberapa bulan yang lalu juga kita sama sama menyaksikan di media massa, pembagian uang melalui pesawat, yang ditabur dalam nilai pecahan 1 rb, 5 rb, 10 rb, aneh memang masyarakat berebutan berlarian naik bukit, naik pohon. Sebenarnya apa yang terkesan didalam hati pelakunya?mungkin yang terkesan hanya senang melihat orang susah jadi susah, susah berlarian mendapatkan uang tersebut.

Zakat memang hukumnya wajib bagi yang mampu atau sudah hisab hartanya terutama umat islam, dalam hal ini caranya atau mekanisme penyalurannya mungkin yang perlu lebih dipahami. Jangan terkesan Memamerkan harta, ini lo aku orang kaya dan aku mau sedekah. Dalam agamapun sudah jelas, Setiap zakat tentu ada amilnya atau pengurus zakatnya, setiap mesjid mempunyai amil zakat baik itu zakat mal atau zakat fitrah.Alangkah baiknya zakat tersebut disalurkan melalui mesjid, karena saya yakin dan percaya dengan melalui mesjid pasti akan tepat sasaran, terutama tepat sasaran dalam soal aqidahnya. Coba kita lihat sebanyak banyak nya simiskin yang antri belum tentu 100% pemeluk agam islam. Terutama daerah jawa yang luas yang tidak saling kenal mengenal ( beda dengan sedanau tiap hari bentembung muke ) dan tentu kita tahu hukumnya jika non muslim yang menerima zakat.

Kemudian kita juga mengetahui sudah banyak lembaga lembaga di luar mesjid juga membentuk suatu pengurusan penyaluran zakat, kenapa tidak melalui mereka, tentu lebih professional, kemudian seperti pemberitaan di media alasan sikaya adalah ketidakpercayaan terhadap lembaga penyalur tersebut, alasan tersebut sangatlah klasik “kalau dalam bahasa kite yang penteng lepas niat aje lah sudah” yang sebenarnya terjadi adalah keingininan untuk MEMAMERKAN HARTA.

Dan kite bersyukur khususnya untuk daerah kite mudah mudahan jangan sampai terjadi hal hal seperti ini. Kalau memang orang kaya daerah kita mau bezakat silahkan ajelah langsung ke mesjid. Kalo tak mau juge hubungi HP saye. Saye siap jadi amil, kan amil ade honornyee….hehehe
Selamat Berpuase….Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Kembali Ke ATAS